RUANG LINGKUP PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUANRUANG LINGKUP PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

RUANG LINGKUP PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

  Sampai mendekati abad pertengahan, perkembangan ilmu pengetahuan begitu luas dan dalam, sehingga seseorang yang mempunyai cara berpikir tajam dan kritis akan sangat mungkin dapat menguasai beberapa bidang ilmu sekaligus. Sebagai contoh Copernicus (1473-1543 M) dikenal sebagai ahli astronomi, matematika, dan pengobatan.Setelah abad pertengahan perkembangan ilmu relative pesat dan mendalam sehingga tidak memungkinkan lagi seseorang menguasai bebagai bidang ilmu dengan mendalam. Oleh karena itu perlu di lakukan klasifikasi ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan membahas sasaran-sasarannya itu dengan meninjaunya dari berbagai sudut pandangan atau aspek tinjauan yang di sebut objek forma. Dengan aktifitas dan kreasi akalnya,contoh:

 a.    Ilmu Pengetahuan Sosial (Social Science)

1.    Sosiologi adalah suatu study tentang tingkah laku sosial terutama tentang asal-usul organisasi, institusi dan perkembangan masyarakat manusia.

2.    Ekonomi adalah suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan produksim, tukar menukar barang produksi, pengelolaan dalam ruang lingkup rumah tangga perusahaan atau Negaranya.

3.    Sejarah adalah suatu pencatatan peristiwa – peristiwa yang telah terjadi pada suatu bangsa,Negara atau Individu.

4.    Etnologi adalah suatu study antropologi dari aspek sosio ekonomi dan pewarisan kebudayaan dan faktor pertumbuhan perkembangan kebudayaan serta perubahannya dalam masyarakat primitive.

5.    Antropologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari asal usul dan perkembangan jasmani, sosial, kebudayaan serta tingkah laku manisia.

6.    Pendidikan adalah Suatu perlakuan atau proses latihan yanf terarah dan sistematis menuju ke suatu tujuan.

7.    Psikologi adalah Suatu ilmu penegtahuan yang mempelajari proses mental dan tingkah laku manusia.dll

b. Ilmu Pengetahuan Alam (Natural science)

1. Fisika (Physics)adalah Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari benda tidak hidup atau mati dari aspek wujud dengan perubahan-perubahan yang bersifat sementara. Fisika secara klasik di bagi dalam Mekanika, teknik, bunyi, cahaya, gelombang, listrik, magnet, dan teknik mekanik, sipil, teknik listrik yang 3 terakhir merupakan fisika sarapan.

      2. Kimia (Chemistry) adalah Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari benda hidup dan tidak hidup dari aspek susunan materi dan perubahan-perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar di bagi menjadi Kimia Anorgaaik dan kimia organik. Kedua bagian itu pada dasarnya membahas dasar keseluruahan, Kemudian di ikuti dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Kimia fisika merupakan ilmu pengetahuan yang lebih luas di mana kimia dan fisika di gabungkan sedemikian rupa sehingga pdentitas masing-masing hilang. Batas buatan manusia antara kimia dan fisika menjadi kabur.

2. Pemfokusan dan pembentuksn Multidisiplin Ilmu

a. Pemfokusan Ilmu

Perkembangan Ilmu yang terus menerus dan begitu cepatnya, terutama mulai abad 20 menyebabkam klasifikasi ilmu berkembang kearah disiplin ilmu yang lebih spesifik ( Sub-disiplin ). Berdasarkan pengembangan fokus ilmu tersebut menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan berkembang dengan pesatnya, sehingga tidak memungkinkan lagi seorang dapat menguasai beberapa atau bahkan satu bidang ilmu tertentu dengan sempurna. Untuk dapat menguasai ilmunya dengan baik, maka pada akhirnya seorang ahli akan lebih memfokuskan dirinya ndalam salah satu fokus disiplin ilmu tertentu.

b. Multidisiplin dan Interdisiplin Ilmu

Multidiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan pembahasannya menggunakan lebih dari satu kelompok disiplin ilmu, misal kelompok IPA, IPS dan IPBA.Contoh ilmu multidisiplin yang paling populer adalah ilmu lungkungan. Pembahasan ilmu lingkungan dapat dilihat dari disiplin ilmu sosial, alam maupun bumi dan antariksa. Pendekatannya dapat dilihat dari berbagi disiplin ilmu seperti kima, Fisika, Biologi, Sosial, dan geografi.Perkembangan tersebut sangat mempengaruhi pola pandang dan kehidupan sosial manusia saat ini. Oleh karenanya suatu ilmu yang dikembangkan berdasarkan interdisiplin ilmu tetapi karena dampak sosialnya juga perlu dipertimbangkan sehingga pembahsannya berubah menjadi multi disiplin ilmu.