Kamis, 12 Juli 2012

FIKSI ILMIAH PENGARUHI PERKEMBANGAN LUAR ANGKASA



FIKSI ILMIAH PENGARUHI PERKEMBANGAN LUAR ANGKASA

 

 SELAMA tiga dekade terakhir pandangan manusia mengenai antariksa mencapai kemajuan yang mencengangkan. Antariksa bukan lagi dipandang sebagai wilayah tak tersentuh dan tak bisa dimanfaatkan bagi kepentingan manusia di Bumi. Di balik lompatan peradaban manusia tersebut, pengembangan teknologi roketlah yang memungkinkan semua keberhasilan itu karena mampu menembus antariksa,Salah satu teknologi terpenting adalah roket untuk melontarkan modul agar terbebas dari gravitasi Bumi. Syarat utama sebuah benda agar terlepas dari gravitasi Bumi adalah kecepatannya melebihi kecepatan lepas (escape velocity) Bumi sebesar 11,18 km/detik. Berkat roket, berbagai misi ke antariksa bisa sukses, mulai dari penempatan satelit pengorbit Bumi, teleskop antariksa, satelit penjelajah di tempat-tempay luar Bumi, hingga pembuatan “koloni mini” di Stasiun Antariksa Internasional (International Space Station, ISS).
 Keberhasilan misi-misi tersebut telah membawa perubahan mendasar bagi peradaban manusia di dalam memandang perilaku alam semesta, keberadaan Bumi dan interaksinya dengan objek-objek antariksa, serta bagi kemajuan iptek berkaitan dengan pertanian, kesehatan, telekomunikasi, informasi, optik, pencitraan, dan lainnya.
 Di tahun 1908 Goddard menciptakan roket mungil berbahan bakar padat di Worcester Polytechnic Institute. Empat tahun kemudian, ia mendesain roket bertingkat berbahan-bakar cair yang mampu melontarkan wahana ke luar Bumi. Tahun 1919 namanya mendunia setelah karya ilmiahnya "A Method of Reaching Extreme Altitude" memaparkan cara mencapai Bulan. Goddard mendapat julukan "The Moon-Rocket Man".
 Di belahan dunia lain, ada orang berkemampuan seperti Goddard yakni Hermann Oberth atau Konstantin Tsiolkovsky dengan impian membangun stasiun antariksa. Berbeda dengan Tsiolkovsky, jejak Oberth di dunia peroketan sangat berarti. Di usia belia, 15 tahun, pada 1909 Oberth mampu merancang roket bertingkat berbahan bakar padat. Delapan tahun kemudian mendesain roket berbahan bakar cair setinggi 25 m dengan perlengkapan stabiliser giroskopis sebagai komponen utama rudal penjelajah.
 Tahun 1930-an merupakan era pengujian berbagai macam roket. Melalui Yayasan Roket Jerman, Verein fur Raumschiffarht (VfR) atau Rocket Society, Oberth meluncurkan ratusan roket ilmiah. Sementara itu, Goddard di pusat uji coba baru di Ranch Mescalero, New Mexico, berhasil meluncurkan roket seri-A setinggi 4,7 meter berbahan bakar cair mencapai ketinggian 2.316 m pada 26 Agustus 1937.

Memasuki era 1940-an riset Goddard dihentikan oleh pemerintah AS karena dianggap tidak jelas manfaatnya dan menghabiskan anggaran negara. Uji coba peluncuran berhenti. Namun, Goddard telah menyumbangkan konsep monumental teknologi peroketan seperti roket seri-P untuk mengirimkan astronaut ke Bulan, Curtiss-Wright roket pendorong Bell X-2, hingga bisa melaju sampai mach 3 dan JATO roket pendorong pesawat terbang.

1 komentar:

  1. alhamdulillah blog saya sekarang sudah selesai,...
    meskipun mengalami kegagalan berkali",aku berusaha menyelsaikanya,...
    iahh bila ada salah kata mohon d maavkan,karna maklum baru saja mengetahui cara membuat blog,...

    sekian prcakapan dari saya wassalamuiallaikum.wr.wb

    BalasHapus